Sabtu, 13 Juni 2009

Genderang Demokrasi Babak II


Kampanye pemilu presiden dan wakil presiden (pilpres) 2009 telah resmi dimulai tanggal 02 Juni dan akan berakhir tepat pada 04 Juli (tiga hari sebelum pemungutan suara capres-cawapres).

Hari pertama kampanye telah diisi dengan kampanye bersama tiga pasangan capres dan cawapres yaitu Jusuf Kalla-Wiranto, Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto, dan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono.

Kini, berbagai atribut kampanye baik baliho, spanduk, poster maupun selebaran yang berisi gambar pasangan capres-cawapres serta slogan dan program untuk menarik dukungan massa telah beredar di mana-mana, dengan berbagai ukuran dari yang mini, sedang, hingga super jumbo. Janji-janji manis pun bertebaran, rata-rata mereka berjanji akan "meningkatkan pertumbuhan ekonomi negeri ini". JK-Wiranto janjikan pertumbuhan ekonomi tembus 8%, Mega-Pro tidak mau kalah, menargetkan pertumbuhan ekonomi hingga 10%, sementara SBY-Boediono menjanjikan pertumbuhan ekonomi hanya 7% saja. Realisasinya kita tunggu setelah salah satu dari ketiga pasangan tersebut terpilih sebagai presiden dan wakil presiden nanti.

Kegiatan kampanye yang dilaksanakan kali ini merupakan rangkaian kegiatan pemilu putaran kedua, yakni untuk memilih dan menentukan pasangan presiden dan wakil presiden secara langsung, umum, bebas, dan rahasia (luber). Sebelumnya pemilu legislatif telah dilaksanakan dengan sukses dan lancar pada tanggal 09 April 2009, walaupun oleh sebagian kalangan dianggap sebagai "pemilu terburuk sepanjang pelaksanaan pemilu di Indonesia" namun hasilnya sangat mungkin dijadikan sebagai tolak ukur bagi pasangan capres-cawapres untuk memasang jurus menggaet pendukung.


10 Besar Parpol Dapil 7 Kabupaten Cirebon

Terlepas dari kontroversi pelaksanaan pemilu legislatif yang lalu, KPU telah berhasil mendudukkan siapa pemenang dan siapa pecundang. Untuk DPRD Kabupaten Cirebon Daerah Pemilihan 7 yang meliputi Kecamatan Pangenan, Kecamatan Gebang, Kecamatan Babakan, Kecamatan Losari, dan Kecamatan Pabedilan, 10 besar kontestan parpol peserta pemilu ditempati oleh :

1. PDIP(28) >32.031
2. PKB(13) >20.821
3. Partai Hanura(1) >12.120
4. Partai Demokrat(31) >11.401
5. PBB(27) >10.576
6. PKNU(34) >8.056
7. PKS(8) >6.183
8. Partai Golkar(23) .4.400
9. PPP(24) >4.304
10. Pakar Pangan(17) >4.108

Kesepuluh kontestan tersebut tidak semuanya partai lama, ada 3 kontestan yang merupakan partai bentukan anyar, yaitu : Partai Hanura (Hati Nurani Rakyat) yang dipimpin oleh Jenderal TNI (Purn.) H. Wiranto S.H., Partai Kebangitan Nasional Ulama (PKNU) bentukan Choirul Anam, dan Partai Karya Perjuangan (Pakar Pangan) pimpinan Letjen (Purn.) M. Yasin. Bahkan Partai Hanura dapat bertengger di posisi 3 besar dengan jumlah suara 12.120. Sementara PKNU dan Pakar Pangan harus puas di posisi ke-6 dan posisi ke-10, dengan jumlah suara 8.056 dan 4.108.


HANURA, Partai Favorit Wong Pangenan

Yang lebih mencengangkan untuk wilayah Kecamatan Pangenan adalah munculnya Partai Hanura yang menempati posisi utama menyisihkan partai-partai lawas dengan mengantongi 7.448 suara, disusul nomor 2 dan 3, PKB(13) dan PDIP(28) yang memperoleh suara 3.483 dan 2.497. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa Hanura merupakan partai favoritnya wong Pangenan --terlepas apakah ini suatu kebetulan karena Hanura adalah partai dengan nomor urut 1, ataukah karena memang warga Pangenan betul-betul mendambakan Wiranto sebagai figur pemimpin.

Di bawah PDIP, posisi nomor 4 diduduki oleh Partai Golkar(23) 1.313 suara, PKNU(34) 1.258 suara ada di posisi ke-5, urutan ke-6 Partai Demokrat(31) 878 suara, beda tipis dengan PBB(27) di nomor 7 dengan 873 suara. Selanjutnya berturut-turut PKS(8), Partai Gerindra(5), dan PPRN(4) pada posisi 8, 9 dan 10 dengan jumlah suara 446, 307 dan 254.

Selain dari kesepuluh parpol tersebut di atas, adalah parpol-parpol yang hanya memperoleh suara kurang dari 250. Bahkan ada 11 parpol di Kecamatan Pangenan yang sama sekali tidak mendapatkan satu suara pun, mungkin dikarenakan kurang familiar atau tidak ada sosialisasi dari pengurus parpol atau calegnya. Kesebelas parpol tersebut antara lain : PPPI(3), PPD(12), PNI Marhaenisme(15), PMB(18), PNDI(19), Partai RepublikaN(21), PKDI(32), Partai Merdeka(41), PPNU(42), PSI(43), dan Partai Buruh(44).

Bila demikian, kira-kira siapakah capres-cawapres yang diprediksi bakal memenangkan Pesta Demokrasi Babak II nanti??!


Srikandi Demokrasi

Dari hasil final penghitungan perolehan suara pemilu legislatif 2009, nampaknya 2 caleg dapil 7 Kabupaten Cirebon yang berasal dari Pesantren Gedongan tidak bisa menikmati hasil perjuangannya. Kedua caleg yang kedua-duanya adalah wanita tersebut adalah Hj. Nihayatul Muhtaj (akrab dipanggil Kang Gayah) dan Uun Munsyiatuddin, S.Pd.I (biasa dipanggil Mba' Uun).

Kang Gayah caleg nomor 2 dari Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU) hanya mampu mengumpulkan 1.672 suara, berada di urutan ke-2 setelah Eddy Syamsuri, SE. yang memperoleh 4,781 suara. Sementara Mba' Uun --yang juga caleg nomor 2 namun dari Partai Hanura-- walaupun partainya dapat meraih suara terbanyak di Kecamatan Pangenan, namun hasil suara yang diperolehnya kurang memuaskan. Ia berada di posisi ke-4 dengan hanya 356 suara, tertinggal jauh dengan rekan separtainya Moch. Insyaf Supriyadi, SH. yang mendulang hingga 7,077 suara.

Sebenarnya, caleg yang berasal dari Pesantren Gedongan bukan cuma 2, namun ada 3 orang. 2 caleg memperebutkan kursi di DPRD II (kabupaten), dan 1 caleg yang memperebutkan kursi di DPRD I (propinsi) yakni Hj. Faridah (Kangidah). Namun nasib Kangidah caleg dari Parti Persatuan Pembangunan (PPP) juga tidak lebih baik dari kedua rekannya.

Walau demikian, kita patut mengangkat jempol tinggi-tinggi kepada mereka bertiga yang telah berpartisipasi langsung di kancah demokrasi, memberikan pendidikan politik kepada masyarakat. Tidak berlebihan kiranya, kalau mereka kita beri gelar 'Srikandi Demokrasi'.

Biarlah sejarah yang akan mencatat bahwa --kalau diserahkan amanat-- para 'Nyai' pun mau dan mampu berkecimpung tuk terjun di kancah politik praktis hingga maju sebagai calon legislatif. Kendati sayang, 'dewi fortuna' belum berada di pihak mereka.

Terus berjuang, jangan putus di tengah jalan!!!
(ASF)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar